KUMPULAN PANTUN
Pantun lucu- Apakah kamu pernah mendengar atau membaca sebuah
pantun dalam buku pelajaran Bahasa Indonesiamu? Atau bahkan kamu pernah
belajar membuatnya? Nah, pantun merupakan salah satu karya sastra di
Indonesia. Terdapat begitu banyak macam pantun yang mungkin pernah
dikenalkan guru di sekolahmu dulu kepadamu, dan salah satunya adalah
pantun jenaka atau pantun lucu. Pantun lucu sungguh asyik untuk dibaca
dan juga disusun. Mungkin dari sekian jenis pantun yang ada, pantun lucu
adalah pantun yang paling sering kita dengarkan di program-program
acara hiburan di televisi. Para pelawak atau komedia di acara-acara
tersebut tidak jarang saling melempar pantun lucu, sebagai media lelucon
mereka. Nah, mungkin sebagian besar dari kita tidak menyadarinya, tapi
melalui acara-acara seperti itu, kita bisa mengakses sebuah karya sastra
yang mungkin jarang kita baca.
Di acara-acara tersebut, pantun yang sering digunakan adalah pantun dengan rima a-b-a-b. Rima jenis ini menunjukkan bahwa kalimat pertama dan ketiga memiliki rima akhir yang berbunyi sama, dan begitu pula dengan kalimat kedua dan keempat. Menurut struktur, kalimat pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan kalimat ketiga dan keempat disebut isi. Di bagian isi ini lah biasanya pembaca atau pendengar pantun lucu tersebut akan tertawa, karena kontennya yang menggelikan. Jadi tidak seperti pantun cinta yang menunjukkan keromantisan dan keindahan sebuah asmara, pantun lucu justru justru digunakan penulisnya untuk menghibur orang lain. Namun, tidak jarang di beberapa program-program acara komedi yang saat ini sedang tren, para pelawak yang bermain juga menggunakan pantun cinta untuk melemparkan lelucon mereka kepada pemain lain. Nah, kalau kamu sendiri, pantun yang manakah yang kamu sukai? Kalau kamu menyukai pantun lucu, coba kamu baca contoh-contoh pantun lucu berikut ini.
Di acara-acara tersebut, pantun yang sering digunakan adalah pantun dengan rima a-b-a-b. Rima jenis ini menunjukkan bahwa kalimat pertama dan ketiga memiliki rima akhir yang berbunyi sama, dan begitu pula dengan kalimat kedua dan keempat. Menurut struktur, kalimat pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan kalimat ketiga dan keempat disebut isi. Di bagian isi ini lah biasanya pembaca atau pendengar pantun lucu tersebut akan tertawa, karena kontennya yang menggelikan. Jadi tidak seperti pantun cinta yang menunjukkan keromantisan dan keindahan sebuah asmara, pantun lucu justru justru digunakan penulisnya untuk menghibur orang lain. Namun, tidak jarang di beberapa program-program acara komedi yang saat ini sedang tren, para pelawak yang bermain juga menggunakan pantun cinta untuk melemparkan lelucon mereka kepada pemain lain. Nah, kalau kamu sendiri, pantun yang manakah yang kamu sukai? Kalau kamu menyukai pantun lucu, coba kamu baca contoh-contoh pantun lucu berikut ini.
Pantun Lucu 2017 |
KUMPULAN PANTUN LUCU 2017 |
Jalan-jalan ke kota paris.,
Banyak rumah berbaris-baris.,
Biar mati diujung keris.,
Asal dapat dinda yang manis….
Banyak rumah berbaris-baris.,
Biar mati diujung keris.,
Asal dapat dinda yang manis….
Gagang golok,,gagang cangkul..,
Gagang cangkul juga gagang celurit..,
Ga bisa nyolok katanya tumpul..,
Biarpun tumpul tetep hasilnya buncit.?
Pohon ara dibuat gubuk..,
Pasang pasak biar tegak..,
Resiko asmara dunia facebook.. ,
Cinta ditolak blokir bertindak..
Pasang pasak biar tegak..,
Resiko asmara dunia facebook.. ,
Cinta ditolak blokir bertindak..
Beli kentang dibuat rujak.. ,
Biar mantap ditambah sambal..,
Tidur terlentang tiada nyenyak..,
Tidur tengkurap ada yang mengganjal..
Rintik rintik turun hujan..,
Masuk kamar sama teman..,
Gadis cantik jadi pujaan..,
Mau dilamar kok hamil duluan...
Masuk kamar sama teman..,
Gadis cantik jadi pujaan..,
Mau dilamar kok hamil duluan...
Makan bubur diatas meja...,
Minumnya jus diatas rak...,
Hari libur tetap bekerja..,
Dapat bonus ambilnya di irak...
Ke jakarta naiklah pesawat..,
Pesawat terbang, landingnya susah..,
Kalau cinta sudah melekat..,
Siang terbayang, malam mimpi basah..
Pesawat terbang, landingnya susah..,
Kalau cinta sudah melekat..,
Siang terbayang, malam mimpi basah..
Kalau ada sumur diladang..,
Bolehlah kita menggosok gigi..,
Kalau anda diwarung padang..,
Bolehkah kita ditraktir lagi..
Langit mendung diatas lautan...
Lebat hujannya tiada terbendung...
Gadis berkerudung cantik menawan...
Kedip matanya rontokan bulu hidung...
Lebat hujannya tiada terbendung...
Gadis berkerudung cantik menawan...
Kedip matanya rontokan bulu hidung...
Hari minggu sudahlah siang..
Setelah siang menuju petang...
Ditunggu tunggu gak jua datang...
Sekali datang kok nagih utang...
Petik kecapi suara bening..
Satu satu dawai di harpa..
Cium dipipi cium di kening..
Setelah itu yang dicium apa ? ?
Satu satu dawai di harpa..
Cium dipipi cium di kening..
Setelah itu yang dicium apa ? ?
Masak tongkol didalam loyang...
Semur jengkol bumbunya pala...
Geal geol pantat bergoyang...
Sekali senggol pening kepala..
Kota bintan banyak perunggu..
Kota ciamis membangun tugu..
Janji kencan dimalam minggu..
Tapi gerimis sudah menunggu..
Kota ciamis membangun tugu..
Janji kencan dimalam minggu..
Tapi gerimis sudah menunggu..
Kue rangin rasanya manis..
Kue tar bukanlah lapis..
Malam dingin hujan gerimis..
Sebentar bentar kebelet pipis..
Stasiun tugu stasiun kereta api..
Tempat jualan si tukang lapis..
Hari minggu cuma nonton tipi..
Mau jalan dompet dah menipis..
Tempat jualan si tukang lapis..
Hari minggu cuma nonton tipi..
Mau jalan dompet dah menipis..
Ini musim masih penghujan...
Kata simbok jangan nakal..
yang muslim silahkan Jumatan..
Bawa gembok amankan sendal..
Hujan gerimis deraslah amat..
Ada kilat bertabrakan..
Hari kamis malam jumat..
Yang mau kumat dipersilahkan..
Ada kilat bertabrakan..
Hari kamis malam jumat..
Yang mau kumat dipersilahkan..
Beli berlian dikota belawan..
Hujan gerimis dikota mekah..
Cantik nan itu perawan..
Wajahnya manis senyum merekah..
Masak ayam masak tumis..
Iris tipis sampai habis..
Selasa malam hujan gerimis..
Dompet tipis smakin kritis..
Iris tipis sampai habis..
Selasa malam hujan gerimis..
Dompet tipis smakin kritis..
Komentar
Posting Komentar